RAKAN2:

Saturday, March 27, 2010

Dia

Dia menantikan CINTA.
Dia sabar menanti kekasihnya.
Dimanakah kekasihnya?
Siapa tahu? Kita tahu? Mereka tahu? Dia tahu?
Atas sebab cinta, dia masih berdiri teguh.
Atas sebab sayang, cinta masih hadir dihatinya.
Saya lihat hatinya tidak merah lagi.
Ada luka!
Ada nanah!
Ada sepi!
Ada sisa-sisa hampa!
Ada lagu hiba!
Ada serpihan-serpihan luka!
Penuh hiba...
Jika badai semalam...meluluhkan hatinya.
Meragut sepi hatinya.
Membusung bernanah jiwanya dan...
bermandi parut lukanya.
Hari ini, dia masih terluka dan...
seakan terus terluka.
Mengapa mesti diluka, melukai dan terluka...jika ada sayang?

No comments:

Post a Comment